Duration 23:27

Alumni Perguruan Tinggi Bergerak Dukung Jokowi Presiden 2019

50 watched
0
2
Published 14 Jan 2019

Awalnya, clip-clip video yang dibuat di GBK tanggal 12 Januari 2019 itu hanya akan menjadi koleksi sesaat. Nanti dihapus kalau ada clip lain dan ruang di memory card sudah habis. Tak terpikirkan untuk dikompilasi menjadi apapun. Tapi, setelah melihat perkembangan hari ini, terpaksa clip-clip ini dirangkai. Tidak hanya untuk menyampaikan sesuatu, tapi juga untuk hiburan bagi rekan-rekan, baik yang ikut hadir dalam acara kemarin maupun yang tidak. Video ini sekaligus sebagai sebuah ajakan untuk bergembira, karena sepatutnya lah sebuah pesta itu dinikmati dengan rasa gembira, termasuk pesta demokrasi. Sebelumnya, sudah cukup banyak video sejenis yang beredar, tapi kebanyakan menggunakan sudut pandang dari atas panggung. Video ini mencoba mengambil sudut yang berbeda, merangkum momen sekitar 3 jam di acara kemarin menjadi sekitar 23 menit saja. Dimulai dari saat peserta memasuki area acara, saat mulai memasuki area di belakang panggung, hingga akhirnya aku terjebak di tengah-tengah peserta lain di depan panggung. Ya, video ini merekam momen-momen langsung di tengah peserta. Beberapa hal bisa kita lihat jelas di video ini: - Tidak ada penggunaan atribut dan penyebutan nama ILUNI ataupun organisasi resmi alumni perguruan tinggi manapun di acara ini. Artinya, acara ini tidak ada kaitannya dengan ILUNI dan organisasi alumni resmi Perguruan Tinggi manapun. - Sebelum acara dimulai, terlihat bahwa para peserta asyik bercengkrama dengan rekan-rekannya. Ini tidak biasa dilakukan oleh massa bayaran yang sering kali tidak saling kenal satu sama lain kecuali dengan kelompoknya sendiri. - Pada saat acara, terlihat juga bahwa sangat banyak peserta yang mendokumentasikan acara dengan berbagai perangkat yang dimiliki, tidak hanya telepon genggam. Ini juga jarang dilakukan oleh massa bayaran yang umumnya hanya mementingkan bayarannya, tidak peduli dengan momennya. - Mimik peserta terlihat bahagia, ceria, lepas tanpa beban. Ini juga jarang terjadi pada massa bayaran yang umumnya ingin acara cepat berakhir supaya bayaran segera cair. Kalaupun ada orang yang ingin acara berakhir, mungkin cuma aku orangnya. Bukannya tidak ikut gembira, tapi bukan hal yang menyenangkan harus memegang kamera dalam kondisi stabil tanpa tripod dan gimbal, hanya mengandalkan tenaga. Ini terlihat pada saat pidato Pak Jokowi, kamera semakin tidak stabil karena pegal melanda.. Hahahaha... - Not to mention, wajah-wajah mulus dan pakaian serta accesories yang cukup berkelas. Rasanya ini kurang etis untuk dibahas, tapi ini fakta. Kami bukan orang-orang yang hadir demi beberapa lembar, apalagi cuma selembar uang seratus ribuan. Setidaknya, itulah yang terlihat jelas di video ini yang merekam hampir seluruh kegiatan di area sekitar panggung acara. Jika disebutkan ada massa bayaran tapi orangnya berada jauh dari panggung, cukup wajar kalau muncul dugaan bahwa mereka adalah penyusup. Kenapa? Karena terbukti mereka tidak berani bergabung di tengah acara. Kalau mereka bergabung, rekan-rekan alumni akan dengan cepat mendeteksi munculnya orang tak dikenal di tengah-tengah mereka. Kalaupun tidak diakui sebagai penyusup, nggak apa-apa kok tidak dihitung sebagai peserta karena acara ini juga tidak berambisi mengejar jumlah peserta yang berjuta-juta. Intinya, kami ingin bergembira. Pemilu Presiden pun harus gembira. Sampaikan kegembiraan kami, alumni UI, Trisakti, IPB, ITB, UNPAD, UNPAR, ITS, UNAIR, UNDIP, USU, dan UKI ke seluruh Indonesia agar seluruh Indonesia ikut bergembira. SELAMAT BERGEMBIRA!

Category

Show more

Comments - 0